Kalau kamu orang Batam atau pernah main ke sana, pasti tahu dong daerah Jodoh. Nama ini unik banget, bikin orang penasaran, “Kok bisa sih namanya Jodoh?” Apakah dulunya tempat orang cari pasangan? Atau ada cerita cinta di baliknya?
Ternyata, nama Jodoh di Batam punya sejarah yang menarik dan berhubungan erat sama aktivitas ekonomi masyarakat zaman dulu. Yuk, kita bahas bareng-bareng!
Dulu Bukan Kota, Tapi Sungai
Sebelum jadi kawasan ramai seperti sekarang, daerah Jodoh dulunya adalah sungai kecil, yaitu kumpulan beberapa aliran sungai kecil dari daerah Seraya dan Pelita. Orang Batam dulu menyebutnya Sei Jodoh.
Di sekitar sungai itu, berdiri pelantar-pelantar kayu tempat tinggal masyarakat. Jadi, sebelum tahun 1980, Jodoh itu lebih mirip kampung nelayan atau perkampungan air.
Tempat Tukar Barang, Bukan Cari Jodoh
Nah, ini dia yang bikin nama “Jodoh” muncul. Di Sei Jodoh, pedagang lokal dan luar daerah sering ketemu dan tukar barang. Mereka datang dari berbagai tempat seperti Indragiri Hilir, Rengat, bahkan dari luar negeri seperti Singapura.
Di sungai itu, mereka menukar hasil bumi dan hasil laut dengan sembako dan barang elektronik dari Singapura. Jadi, tempat itu jadi semacam pusat barter atau pertukaran barang.
Karena sering terjadi “perjodohan” antara barang dagangan dari berbagai daerah, masyarakat mulai menyebut tempat itu sebagai Jodoh. Bukan jodoh dalam arti pasangan hidup, tapi jodoh antara barang dan kebutuhan. Lucu juga ya, istilahnya!
Musibah dan Kebangkitan
Sayangnya, pada tahun 1980, pelantar-pelantar di Sei Jodoh mengalami kebakaran hebat. Hampir semua rumah dan tempat tinggal di sana hangus terbakar. Tapi semangat warga Batam nggak padam. Mereka bangkit dan membangun kembali rumah dan tempat usaha mereka.
Tujuh tahun kemudian, tepatnya 1987, musibah kebakaran kembali terjadi di pasar daratan Jodoh. Tapi lagi-lagi, masyarakat tetap semangat membangun ulang. Dari sinilah, kawasan Jodoh makin berkembang jadi pusat ekonomi yang kita kenal sekarang.
Jodoh Sekarang: Ramai dan Serba Ada
Kalau kamu ke Jodoh sekarang, suasananya udah jauh beda. Di sana ada pasar basah, pasar seken, toko elektronik, toko sparepart, sampai hotel dan pusat perbelanjaan. Jodoh jadi salah satu jantung ekonomi Kota Batam, tempat orang dari berbagai daerah datang untuk belanja dan berdagang.
Jadi, Kenapa Namanya Jodoh?
Kesimpulannya, nama “Jodoh” berasal dari aktivitas tukar-menukar barang yang sering terjadi di sungai kecil itu. Barang dari berbagai daerah “berjodoh” di sana, makanya disebut Sei Jodoh, yang akhirnya jadi nama kawasan Jodoh.
Bukan karena banyak orang ketemu jodoh di sana ya, walaupun siapa tahu, kalau kamu ke sana bisa aja ketemu jodoh juga 😄
Pelajaran dari Sejarah Jodoh Batam
- Kreativitas masyarakat dalam menamai tempat bisa lahir dari kebiasaan sehari-hari.
- Semangat bangkit dari musibah bisa bikin daerah makin maju.
- Nama “Jodoh” bukan cuma soal cinta, tapi juga soal pertemuan yang membawa rezeki.
Semoga artikel Asal Usul nama Jodoh Batam diatas dapat menjawab pertanyaan pembaca semua.
CATATAN BUAT TEMAN-TEMAN
- Info Loker yang terbit di website Kerjabatam.com diambil dari berbagai sumber media LOKER yang ada seperti Linkedin, Facebook, Instagram, Koran dan media-media lainnya.
- Seminimal mungkin Admin memposting LOKER yang bersifat PENIPUAN karena sebelum dipublish sudah difilter untuk menghidari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan hanya ingin memanfaatkan kesempatan yang dapat merugikan Teman-teman semua.
- Hal yang Terpenting adalah Bijak dalam melihat Loker yang ada di website Kerjabatam.com, seperti Loker yang sudah Kadaluwarsa (Lewat waktu / Sudah Tutup). Karenanya Loker yang sudah lewat dari 7 Hari atau maksimal 2 Minggu dari tanggal Posting untuk diabaikan karena kemungkinan besar Loker sudah ditutup / kadaluwarsa oleh perusahaan. Kecuali dalam postingan terdapat tanggal deadline/batas waktu pengiriman yang Admin tulis dan teman-teman bisa merujuk itu.
- Jika ada pertanyaan, teman-teman dapat bergabung di Group Telegram Lowongan Kerja 2025 dengan cara klik link berikut:
https://t.me/dwiloker